I’m Going to be a Challenger

I’m Going to be a Challenger

Nama saya Yulfina dari Asia Kakehashi 2022–23. Umurku 16 tahun, teman-temanku di Jepang memanggilku Yuri「ユリ」dan penempatanku di Fukuoka, Kyushu. Ini adalah kisah tentang kehidupan saya di negeri impian banyak orang. Saya menulis cerita ini tentang salah satu pengalaman saya yang paling berkesan seperti naik rollercoaster dengan banyak pasang surut.

Saya orang yang sangat bertekad dan mengejar apa yang saya inginkan. Bahkan ketika saya melamar program ini saya tetap tidak mengkhawatirkan kekurangan atau hasil saya.

Saya telah tinggal di Jepang selama 3 bulan, dan itu menantang tetapi saya adalah seorang pemenang. Saya suka berbicara di depan umum. Tetapi kali ini saya harus berbicara dalam bahasa yang tidak saya kuasai dengan baik. Awalnya saya mempresentasikan tentang Indonesia di depan kelas saya. Saya juga menampilkan tarian tradisional di pesta penyambutan cabang Hakata. Baru-baru ini saya memberikan presentasi kampus global tentang isu-isu dunia dengan teman sekelas saya dan pemimpin APU「G探」. Bahasa Jepang saya mungkin belum lancar tetapi saya bertekad untuk belajar.

Bagaimana perasaan saya saat itu? Suasana dan tekanan yang saya rasakan saat itu sangat berbeda dan asing. Ini adalah pertama kalinya saya melakukan presentasi besar. Saya gugup dan lupa isinya. Saya mencoba untuk tenang. Saya hanya katak orang baru, yang akan jatuh di lautan. Berenang adalah satu-satunya cara untuk bertahan hidup dan tidak ada yang mengajari saya. Di sini saya menghadapi banyak hal yang tiba-tiba dan tantangan yang tiba-tiba, tetapi saya sudah terbiasa dan sekarang saya mengerti apa yang harus dilakukan, Karena pengalaman itu menantang saya dan membuat saya tumbuh lebih kuat. akan lelah karena pergi ke tengah laut yang dalam, namun semakin banyak berenang kita akan terbiasa dengan suhu lautan yang semakin dingin. Bukannya saya sedang dalam campuran, bahkan saat menulis ini saya banyak memikirkan tanggapan orang, tentu saja saat ini saya masih di laut, tetapi saya juga menantikan kemajuan saya setelah program .

Pengalaman ini juga mengajari saya cara berenang dengan gaya, mengajari saya apa yang ada di 10 meter berikutnya. Orang-orang di sekitar saya melatih mental dan kemampuan saya bukan fisik, tapi saya merasa mereka tidak terbiasa tidak bisa bernalar. Siapapun bisa, “anak-anak di sini semua bekerja keras, jadi kamu juga berusaha melakukan yang terbaik, kamu sedang belajar di Jepang” kata-kata sensei saya membuat saya berpikir bahwa terlihat seperti seorang pengecut membuat banyak alasan untuk tidak bisa. .

Terima kasih telah membaca, ikuti saya di instagram @ylfnaa_

Info Selanjutnya